Ada beberapa Tahap yang bisa kita persiapkan sebelum kita mulai memberikan ASI pada buah hati yang baru lahir :
1.
Persiapkan Produksi ASI Selama Masa Kehamilan
Persiapan memberikan ASI bersamaan dengan kehamilan. Pada masa kehamilan, payudara terasa lebih padat karena terisi retensi air, lemak dan juga kelenjar-kelenjar paudara.
Segera setelah terjadi kehamilan maka korpus luteum berkembang terus dan mengeluarkan estrogen dan progesteron, untuk mempersiapkan payudara, agar pada waktunya dapat memberikan ASI.
Estrogen akan mempersiapkan kelenjar dan saluran ASI dalam bentuk proliferasi, deposit lemak, air dan elektrolit, jaringan ikat makin banyak dan mioepitel disekitar kelenjar mamae semakin membesar.
Sedangkan progesteron meningkatkan kematangan kelenjar mamae bersama dengan hormon lainnya.
Hormon prolaktin yang sangat penting dalam pembentukan dan pengeluaran
ASI makin bertambah, tetapi fungsinya belum mampu mengeluarkan ASI karena dihalangi oleh hormon estrogen, progesteron, dan human placental lactogen hormone.
Oksitosin meningkat dari hipofisis posterior, tetapi juga belum berfungsi mengeluarkan ASI karena dihalangi hormon estrogen dan progesteron.
Bersamaan dengan membesarnya kehamilan, perkembangan dan persiapan untuk memberikan ASI makin tampak. Payudara makin besar, puting susu makin menonjol, pembuluh darah makin tampak, dan areola mamae makin menghitam.
Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan:
1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk.
2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi.
3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi.
Segera setelah persalinan hormon-hormon yang dikeluarkan placenta (estogen, progesteron, dan human plasental lactogen hormone) yang berfungsi menghalangi peranan prolaktin dan oksitosin menurun. Untuk mempercepat pengeluaran ASI, segera setelah persalinan—bahkan semasih tali pusat belum dipotong—bayi langsung diisapkan pada puting susu ibunya sehingga terjadi reeks pengeluaran prolaktin dan oksitosin. Isapan bayi sangat menguntungkan karena dapat mempercepat pelepasan placenta, serta perdarahan postpartum dapat dihindari.
Setelah plasenta lahir dengan menurunnya hormon estrogen, progesteron, dan human placental lactogen hormone, maka prolaktin dapat berfungsi membentuk ASI dan mengeluarkannya ke dalam alveoli bahkan sampai duktus kelenjar ASI.
Isapan langsung pada puling susu ibu menyebabkan reeks yang dapat mengeluarkan oksitosin dari hipofisis, sehingga mioepitel yang terdapat di sekitar alveoli dan duktus kelenjar ASI berkotraksi dan mengeluarkan ASI ke dalam sinus: let down reflex.
Keberadaan puting susu dalam mulut bayi mempunyai keuntungan tersendiri:
- Rangsangan puling susu lebih mantap sehingga reeks pengeluaran ASI lebih sempurna.
- Menghindari kemungkinan lecet pada puting susu.
- Kepuasan bayi saat mengisap ASI lebih besar.
- Semprotan ASI lebih sempurna dan menghindari terlalu banyak udara yang masuk ke dalam lambung bayi.
Untuk menyempurnakan pernbentukan ASI maka kedua payudara harus diperlakukan sama untuk menghindari terjadinya stagnasi dan buntunya pembuluh kelenjar ASI serta selanjutnya menghindari kemungkinan infeksi payudara.
(sumber : Artikel Kedokteran.net)
2.
Inisiasi Dini Sesaat Setelah Bayi Lahir
Apa sih yang harusnya dilakukan ibu yang baru saja melahirkan ? Inisiasi Dini. Apakah itu ?
Inisiasi dini adalah upaya yang dilakukan untuk menempelkan kulit ibu dan bayi (skin to skin) sesaat setelah dilahirkan. Kontak kulit ini dilakukan setidaknya selama 1 jam atau sampai si bayi siap menyusu pada ibu.
Ada 5 tahap perilaku bayi sebelum menyusu :
- dalam 30 menit pertama, bayi akan istirahat dan siaga, sesekali ia akan melihat ke arah ibunya, juga mnyesuaikan dengan lingkungannya
- pada tahap kedua, yaitu antar menit ke 30 - 40, bayi akan mengeluarkan suara, melakukan gerakan mengisap dan memasukkan tangannya kedalam mulut (ini sdh dia lakukan juga dalam perut ibu)
- tahap selanjutnya bayi akan mengeluarkan air liur
- tahap keempat, bayi akan berusaha merangkak dengan menjejakkan kakinya di perut ibu
- tahap terakhir. bayi akan berangsur maju menuju puting susu, menjilat kult ibu dan menemukan puting, lalu siap menyusu...
SubhanAllah... begitula bayi baru lahir bis amencari jalannya sendiri menuju puting ibu...
Jadi selalu mintalah saat masih hamil kepada dokter yg merawat agar saat persalinan kita bisa langsung mendekap bayi kita dan mulailah inisiasi dini tersebut. IMD Inisiasi Menyusui Dini, begitu lahir bayi tidak dipisahkan dengan ibunya, langsung diletakkan dalam dekapan ibu.
Bayi tidak dimandikan, hanya diseka saja kecuali tangannya, lemak putih bila ada dibiarkan menempel di tubh bayi. segala kegiatan pemberian vitamin dan sebagainya pada bayi ditunda dulu, sampai IMD selesai.
Ketika bayi menyusu, hormon oksitosin akan dilepaskan pada ibu. Hormon ini menyebabkan kontraksi, sehingga otot rahim akan berkontraksi dan akan kembali ke ukuran semula, sehingga bisa mengurangi pendarahan pada pasca melahirkan.
Inisiasi dini juga mengurangi stress pada bayi sehingga dia merasa lebih aman, dan nyaman seperti dalam rahim ibu.
Kontak kulit pada menyusui dini sangat dianjurkan karena :
- dada ibu akan menghangatkan bayi dengan suhu yang tepat, sehingga mengurangi angka kematian bayi akibat hipotermia, bila ibu melahirkan secara cesar dan belum bisa melakukan insisai dini, bisa digantikan pada dada ayah sampai ibu siap..
- ibu dan bayi merasa tenang
- kulit ibu memindahkan bakteri pada kulit bayi, dengan menjilat bayi akan menelan bakteri tersebut dan menyaingi bakteri yang lebih jahat dilingkungannya, sehingga bayi mempunyai daya tahan yang lebih tinggi
- jalinan kasih sayang ibu dan anak terbentuk sejak dini dan lebih baik
- bayi mendapat kolustrum yang kaya antibodi, hal yang penting untuk pertumbuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi
(sumber : bidanku)
3.
Tips Agar Bisa Menyusui Secara Eksklusif
Menyususi bayi selain untuk memberikan nutrisi, juga merupakan jalinan kasih sayang ibu dan anak.
Tentunya hal ini sangat diinginkan semua ibu. Teatapi beberapa kendala mungkin dihadapi saat menyusui seperti misalnya puting susu yang lecet, dan sakit membuat kadang ibu menarik nafas panjang dulu sebelum menyusui kembali...hehe..., kadang pula setelah menyusu, si bayi seringkali muntah dan sebagainya.
Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin bisa berguna :
- pada awal menyusui ada baiknya anda menyusui sambil tiduran, usahakan payudara anda tidak menutupi hidung bayi... gak bisa nafas dong ya anaknya.. :d
- baru setelah bayi agak besar anda bisa mulai duduk saat menyusuinya
- pastikan seluruh puting dan bagian hitam (aerola) pada payudara anda semuanya masuk dalam mulut bayi, hal ini menghindari lecet dan air susu akan lebih banyak yang terisap oleh bayi
- setelah menyusui jangan menari puting anda seketika, tapi tekan-tekan dengan lembut ujung mulut bayi sehingga ia melepaskan puting yg diisapnya dan menghidari lecet
- pada bulan-bulan pertama, setelah menyusui anda miringkan bayi kekanan perlahan2 atu telungkupkan, agar lambung cepat kosong, karena bayi tidak akan menyusu bila ia tidak lapar
- pada saat menyusu kadangkala terikut udara masuk ke dalam lambungnya yang kadangkala membuat ia segera berhenti menyusu dan kadang muntah, bila hal ini terjadi dudukkanlah ia sambil mengusap-usap perutnya, agar udara diperutnya segera keluar. cara lain dengan menelungkupkan bayi anda di pundak dan usap-usao ounggungnya dengan lembut.
- apabila setelah menyusu, bayi anda menangis, mungkin dia merasa tidak puas, coba tanyakan pada dokter dan bawa juga bayi anda, utnuk diperiksa kesehatannya
- upayakan selalu menghabiskan stok air susu di payudara anda setiap kali bayi menyusu, bila bayi sudah berhenti tapi payudara belum kosong, lakukan pemijatan atau pemerasan, hal ini ditujukan untuk merangsang kelenjar payudara membuat ASI sesuai kebutuhan.
SubhanAllah.... sungguh luar biasa ASI sehigga anak kita cukup hanya dengan ASI slama 6bln eksklusif, menjadi bayi yang sehat...
Setelah melahirkan kadang suka sedih bila meninggalkan anak2 dirumah.... ini ada solusinya untuk ibu-ibu yang ingin tetap berkarya dan berpenghasilan :